Engsel pintu merupakan bagian penting dari pintu yang berfungsi sebagai penghubung antara pintu dan bingkai pintu. Komponen ini memungkinkan pintu untuk bergerak, membuka, dan menutup dengan mudah. Engsel pintu juga berpengaruh terhadap kekuatan, keamanan, dan estetika pintu. Oleh karena itu, memilih engsel pintu yang tepat adalah hal yang harus diperhatikan saat membeli atau memasang pintu.
Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis engsel pintu yang tersedia di pasaran? Setiap jenis engsel pintu memiliki bentuk, ukuran, bahan, cara pemasangan, dan fungsi yang berbeda-beda. Jika Anda ingin memilih engsel pintu yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis pintu Anda, Anda harus memahami berbagai pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa jenis engsel pintu yang umum digunakan, beserta kelebihan dan kekurangannya.
Engsel Kupu-kupu
Engsel kupu-kupu adalah jenis engsel pintu yang berbentuk seperti kupu-kupu, dengan dua sayap yang saling berlawanan. Engsel ini cocok untuk pintu kayu tipis, seperti pintu lemari atau laci. Engsel ini dipasang dengan cara menempelkan sayapnya ke permukaan pintu dan bingkai pintu. Kelebihan engsel kupu-kupu adalah mudah dipasang, murah, dan memiliki berbagai pilihan warna dan motif. Kekurangan engsel kupu-kupu adalah kurang kuat, mudah lepas, dan terlihat dari luar.
Engsel Piano
Engsel piano adalah jenis engsel pintu yang berbentuk seperti pita panjang yang melintang di sepanjang sisi pintu. Engsel ini cocok untuk pintu yang lebar dan berat, seperti pintu geser atau pintu lipat. Engsel ini dipasang dengan cara mengebor lubang di sisi pintu dan bingkai pintu, lalu memasukkan paku engsel. Kelebihan engsel piano adalah kuat, stabil, dan tidak terlihat dari luar. Kekurangan engsel piano adalah sulit dipasang, mahal, dan membutuhkan banyak paku.
Engsel Engkol
Engsel engkol adalah jenis engsel pintu yang berbentuk seperti silinder yang memiliki engkol di tengahnya. Engsel ini cocok untuk pintu yang sering dibuka dan ditutup, seperti pintu kamar mandi atau pintu kamar tidur. Engsel ini dipasang dengan cara mengebor lubang di ujung pintu dan bingkai pintu, lalu memasukkan engsel ke dalam lubang tersebut. Kelebihan engsel engkol adalah mudah dibuka dan ditutup, dapat diatur sudut bukaannya, dan memiliki sistem pegas yang membuat pintu tertutup dengan sendirinya. Kekurangan engsel engkol adalah kurang fleksibel, mudah aus, dan membutuhkan perawatan.
Engsel Sendi
Engsel sendi adalah jenis engsel pintu yang berbentuk seperti huruf L yang memiliki sendi di sudutnya. Engsel ini cocok untuk pintu yang memiliki sudut bukaan tertentu, seperti pintu kabinet atau pintu rak. Engsel ini dipasang dengan cara menempelkan bagian bawah engsel ke permukaan pintu, dan bagian atas engsel ke permukaan bingkai pintu. Kelebihan engsel sendi adalah dapat mengatur sudut bukaan pintu, mudah dipasang, dan memiliki berbagai model dan gaya. Kekurangan engsel sendi adalah kurang kuat, mudah lepas, dan terlihat dari luar.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Smart Door Lock
Sekian dari artikel tentang memahami jenis-jenis engsel pintu yang tersedia. Semoga Anda mendapatkan engsel pintu yang cocok untuk Anda.