Saat Jepang menduduki Indonesia pada masa Perang Dunia II, mereka menerapkan sistem autarki. Sistem autarki adalah kebijakan ekonomi di mana suatu negara berusaha untuk menjadi mandiri secara ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi internal.
Dalam konteks pendudukan Jepang di Indonesia, penerapan sistem autarki bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi Jepang sendiri dengan menggunakan sumber daya Indonesia. Jepang berusaha mengurangi impor barang-barang konsumsi dan bahan baku dari luar negeri, termasuk dari negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat dan Britania Raya yang sedang berperang dengan Jepang.
Jepang mengambil alih dan mengendalikan banyak sektor ekonomi di Indonesia, seperti perkebunan, pertambangan, dan industri. Mereka memaksa penduduk Indonesia untuk bekerja dalam industri-industri tersebut dan menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh Jepang. Jepang juga mendorong pertanian swasembada untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia dan pasukan Jepang.
Namun, sistem autarki yang diterapkan Jepang tidak sepenuhnya berhasil. Banyak warga Indonesia yang menderita akibat penindasan dan eksploitasi oleh pendudukan Jepang. Sementara itu, Jepang sendiri mengalami kesulitan mendapatkan sumber daya yang cukup dari Indonesia karena adanya perlawanan dan sabotase dari gerakan perlawanan Indonesia, serta upaya blokade yang dilakukan oleh pasukan sekutu.
Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, sistem autarki tidak lagi diterapkan di Indonesia. Itulah sejarah sebagai dari ilmu pengetahuan.